Day 23 - Memasuki bagian dari ujung project 30 Hari Ngeblog yaitu seminggu lagi. Tidak terasa ternyata bentuk kekonsistenan itu perlu itu kita bangun. Kali ini akan membahas suatu hal yang amat merubah global sejak beberapa tahun silam, dimana sosial media menjelma menjadi kebutuhan pokok yang membuat kita selalu mengunjunginya setiap hari. Namun nyatanya ia juga merubah diri kita, lihatlah, sosial mediamu begitu sempurna tanpa kesedihan, seakan hidup amat bahagia tanpa kepedihan yang berarti. Tapi sayang, faktanya stressnya kita pendam secara pribadi karena sosial media ladang kesempurnaan diri kita.
Memang banyak hal yang harus kita saring terlebih dahulu sebelum mengunggah apapun itu ke sosial media. Tapi terkadang kita begitu berlebihan, harus terlihat sempurna. Yang nyatanya kesempurnaan itu hanya kita yang pedulikan, orang lain hanya sejenak memerhatikan lalu kembali mencari cerita orang lain. Lalu kenapa kita begitu mempermasalahkan hingga judul caption saja belasan menit untuk diketik. Banyak hal yang harus kita sadari tentang sosial media, yang intinya jangan merasa minder karena setiap orang terlihat sempurna. Pada dasarnya kita sama saja, hanya menyimpan kepedihan tanpa diperlihatkan. Cukup jadi diri kita apa adanya jangan sampai sosial media mempengaruhi kita untuk memalsukan identitas yang sesungguhnya bukan diri kita.
Yuk cukup sudah memikirkan harus upload apa. Bolak balik memikirkan upload tidak ya karena takut akan berbagai opini orang lain. Karena kembali lagi, semua orang nyatanya hanya peduli dengan dirinya sendiri di sosial media, jangan terlalu kegeeran kalau ia amat memerhatikan apa yang kita lakukan. Karena kita adalah pelaku dan juga korban yang menjadikan cerita orang lain hanya untuk di swipe down atau swipe saja bukan?