Dimana engkau pergi, untuk menuntut ilmu. Untuk masa depan yang sulit dimengerti, serta tak menentu arah yang akan dituju. Disini kau mencari, apa itu dirimu.
Seperti
yang orang sering katakan, sekolah adalah rumah kedua bagi kita. Dimana separuh
hari kita laksanakan disana. Mulai dari belajar, berinteraksi dan
bersosialisasi. Disamping itu, tentunya sekolah menjadi tempat dimana kita
dapat menemukan passion dan karakter jati diri kita. Dengan adanya
pengembangan diri yang diterapkan pemerintah melalui kurikulum. Disini
aku ingin sedikit menjelaskan bagaimana rumah keduaku, MAN Insan Cendekia Kota
Batam, tempat terpelosok di Kota Batam yang biasanya anak IC Batam sebut
“penjara suci”.
"Sekolah tempatmu untuk berekspresi, bukan untuk menyendiri. Temukan siapa dirimu disini."
-Sat
Jujur,
suatu kebanggaan sendiri bagi diriku ketika melihat hasil pengunguman
bahwasanya aku dinyatakan lulus sebagai siswa MAN IC Kota Batam. Gak pernah
terbayang kenapa bisa lulus sebelumnya karena nyatanya saat ngerjain tes itu sudah
hopeless banget, wkwk. Disini,
sekolah itu dimulai sejak pukul 07.00 WIB, sama seperti sekolah umumnya dan
pulang pukul 15.30 WIB. Setiap kelas umumnya berisi 24 atau 25. Jadi efektif
belajarnya, gak begitu riuh.
Disamping
itu, guru-gurunya juga menyenangkan, punya cara sendiri untuk mendidik siswanya
agar menambah wawasannya. Kalau mengenai siswa/i-nya gak perlu ditanya lagi.
Salut banget sih dapat dipertemukan dengan mereka. Bukankah kita sering
mendengar bahwasanya setiap orang punya keahliannya sendiri, dan itu
benar-benar terlihat sekali di MAN IC Kota Batam. Kita gak bisa mengatakannya
orang yang kurang pintar, karena nyatanya di bidang tertentu dia itu keren
banget. Seperti itulah perumpamaannya.
Terus
untuk pembelajaran dalam kelas sih ya, umumnya ada aja yang suka kelelep dalam
mimpi sanking padatya jadwal di MAN IC Kota Batam yang tiada henti. Dari shubuh
hingga malam jangan ditanya, jam 21.30 WIB itu baru fix bisa balik ke rumah
ketiga dengan tenang *akan diceritakan di artikel selanjutnya*. Sehingga
terkadang kurang tidur.
Dengan
kurangnya tidur itu tetap aja gak membuat nilai-nilai mata pelajarannnya
rendah. Kenapa? Karena jiwa ingin bersaingnya itu parah banget. *pencitraan
banget* wkwk. Tapi iya sih, ada beberapa yang tetap aja nilainya tinggi.
Tipenya ada dua, emang otaknya sudah encer dan belajar monoton. Kalau otak
encer sudah tau lah ya. Belajar gak belajar pun tetap aja nilainya tinggi, honestly nyebelin sih tipe yang
beginian, buat iri, wkwk. Terus juga ada yang belajarnya monoton. Dimana pun
kerjaanya belajar. Gak di sekolah, di jalan, di kantin, dimana pun belajar
sampai kadang mengganggu diri ini, huhu. Ya sisanya ada yang belajarnya santai
dan nilainya gitu.
Untuk
kelas, aku berada di kelas X IIS 1, Acrogeist namanya. Isinya anak
sosial-sosial semua. Ada yang buangan dari anak MIA, contohnya aku, wkwk. Tapi
kayaknya, emang aku cocoknya di IIS sih. Disini anaknya lumayan aktif-aktif.
Hanya saja kalau pelajaran kosong pada kelelep semua. Untuk kekompakan gak
perlu ditanya dah, wkwk. Kompak banget, sampai dapat beberapa kategori
perlombaan yang selalu menang.
Mungkin
itu aja tentang rumah kedua, rumah dimana kita singgah sebelum tua.
Kurangggg......
BalasHapusApa yang perlu ditambah mem??
Hapusiya dah wkwk
BalasHapusSat, ceritain lah seharian anak acrogeist nyaa
BalasHapuskack skrg ak kan dh kuleyah, tp KOK gaseru bgt si? kek kek apaya
BalasHapus